[PUISI] Lampion Sang Pembawa Cinta dan Harapan

Kulangitkan doa dan harapanku hanya pada-Mu

Cinta kepada sang maha cinta
Mengukir kisah pada kata
Satu persatu terangkaikan makna
Aku adalah seorang hamba

Waktu adalah pelajaran
Ketika lelah tanpa tumpuan
Sayup-sayup kudengar firman Tuhan
Setiap jodoh sudah tertuliskan

Lantunan doa di sepertiga malam
Menyentuh hati yang telah lama diam
Sedu sedan itu tanpa muram
Aku di sini bergumul dalam lembah hitam

Cahaya nan benderang
Datang memanggil dan mengundang
Sudah terlalu jauh aku pada sudut pandang
Sambut kembali lembaran-lembaran yang lama hilang

Rona atau tawa
Bergelimang memeluk dosa
Aku hanya seorang hamba
Menuntun hati pada sebuah doa

Ini adalah anugerah
Nikmat Tuhan yang begitu indah
Fatamorgana mulai berbicara
Waktu mu terbuang sia-sia

Baca Juga: [PUISI] Alter Ego Berbalut Lumbu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Eska Putri Photo Writer Eska Putri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya