[PUISI] Ombak di Relung Hati

Kau adalah sisa-sisa cinta
Yang kubiarkan ada, lalu mendobrak hati yang gusar
Kau adalah radio rusak
Berfrekuensi aa sedang, tak terbaca

Kau hanya opini hampa tentang sebuah cinta
Tak berfakta!
Kau adalah tamu bisu, yang datang tak di undang
Lalu pergi meninggalkan luka

Sayang,
Pernahkah kau mendengar lautan yang hanyut karena airnya sendiri?
Jika belum, kuberitahu padamu tentang suatu hal
Di dalam diriku, adalah hujan deras
Lautan lepas dan sungai yang aktif

Jangan datang sekarang mengetuknya
Atau kau akan tenggelam dan hanyut bersama diriku
Aku sedang menguji asa, membakar air dalam genangan yang tersisa
Datanglah lagi, setelah luka surut
Setelah hanyutku lebur dan lebamku lekas hilang
Sebab aku tak ingin kau ikut tenggelam

Baca Juga: [PUISI] Bertepuk Sebelah Tangan