[PUISI] Penantian Semesta

Bahagia ku terlalu sederhana 

Untukmu
Matahariku
Rangkaian kata ini jujur
Dari dasar hatiku

Tahukah kamu
Dari intensitas pertemuan kita
Yang aku tuju hanya satu
Kamu

Dari sekian banyak pembicaraanmu
Ku dengarkan setiap kata itu
Walau waktu berlalu secepat berlari
Aku tidak pernah peduli

Bahagia ku terlalu sederhana
Hanya dengan sekedar memandangmu
Meski topik utamanya
Bukanlah aku

Di ulu hati terasa perih
Di dadaku terasa pilu pedih
Mengharapkanmu terlalu tertatih
Entah kenapa ini terasa indah dan sedih

Tak apa
Mungkin bukan sekarang saatnya
Dihatimu jadi tempat ku bertahta
Aku tetap menanti dengan setia

Untuk terus mempertahankan cinta
Ku sembunyikan semua rasa
Dan untuk semua ungkapan doa
Aku yakin semesta tetap mendengarkannya

Baca Juga: [PUISI] Masihkah Kau Mencintai?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Evelyn Esther Photo Writer Evelyn Esther

Let's talk about everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya