[PUISI] Kita Memang Sukar

Bukan kau atau aku, tetapi kita berdua memang sukar

Aku melihatmu di seberang jurang
Kau melihatku dari seberang jurang
Kita saling mengulurkan tangan
Kita memang sukar

Kau menawarkan bidang dadamu
Aku hendak melangkah ke dalam pelukanmu
Tetapi dasar jurang memanggil-manggil namaku
Ah, kita memang sukar

Aku meniupkan belai pada angin
Mengirimkan kecup pada angan
Agar tiba di dahimu, sambil merasakanmu dari jauh
Kita memang sukar

Lalu kita tiba di ambang tanya
Pergi atau melanjutkannya?
Melanjutkan saling pandang di antara dua tebing yang terpisah
Atau berjumpa menjadi lebur tetapi bersama-sama?

Aku pikir kita goyah dan akan berbalik badan saling meninggalkan
Ternyata kita bodoh, kaki-kaki kita melangkah hingga tandas
Meringsek jatuh di dasar jurang
Akhirnya, kita berjumpa dalam hancur lebur kita

Baca Juga: [PUISI] Bisikan Mesra Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Fatimah Ridwan Photo Verified Writer Fatimah Ridwan

75% Introvert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya