[PUISI] Orang-orang yang Kurang Tertawa

Kita hanya perlu sejenak berhenti, sedikit menertawakan diri

Orang-orang itu hanya berkutat
Di sekitar hal-hal sesak
Sepi dikungkung sekat
Ingar bingar tak terkuak

Padahal...
Tak masalah berjalan lebih jauh
Tak terlarang berlari lebih kencang
Tak payah jika tawamu lebih sumringah

Untuk rindu
Tak melulu hulunya temu
Untuk sudahi gemuruh di dada
Hanya perlu lamat-lamat menikmatinya

Untuk yang terlewatkan
Tak perlu bersimpuh di hadapan tuan
Tak perlu menyangsi diri
Tuhan ada di balik ini

Untuk harap-harap yang patah
Meratap tidak jadi pengecut
Terpuruk menandakan kau manusia
Pecahkan tangismu di haribaan semesta

Untuk pengkhianat yang tertawa
Terima kasih telah menanamkan luka
Aku mendewasa karenanya
Tuhan berjanji kelak kau akan menuainya

Sedu dan gelak
Getir dan semarak
Tak akan usai, silih berganti
Kita hanya perlu sejenak berhenti, sedikit menertawakan diri

Baca Juga: [PUISI] Gak Apa-apa Cenayang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Fatimah Ridwan Photo Verified Writer Fatimah Ridwan

75% Introvert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya