[PUISI] Elemen Kehidupan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mereka menganggap,
ia hanya seorang budak
Mereka tak tahu,
ia lebih dari sekadar pengertian;
akan sumur, dapur, dan kasur
Ketika ia tancapkan tonggak
Terukir cabang di atas tanah
Dalam dan tegas syarat akan maksud dan tujuan
Menjelma menjadi air yang mengalir
Memenuhi cabangnya
Dengan tenang mengalun lemah lembut
Penuh kehati-hatian agar tak mengikis tebingnya
Bersabar mengikuti jalannya
Terkadang air bertiup membelokkan arah air
Bukan tanda munafik, namun ekspektatif
Di detik yang ia yakini, ia harus memutar kemudi
Untuk memegang kendali atas
arah peradaban pertiwi
Dan dengan api kehangatan yang menyelimuti
Ia melambung tinggi
Berpikir kreatif tuk bertukar materi
Seperti itulah ia,
sosoknya terpatri dalam
empat buah elemen kehidupan
Yang mana kita sebut ia dengan istilah: perempuan.
Baca Juga: [PUISI] Cahaya Mimpi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.