[PUISI] Elemen Kehidupan

Mereka adalah harta karun yang sesungguhnya

Mereka menganggap,
ia hanya seorang budak
Mereka tak tahu,
ia lebih dari sekadar pengertian;
akan sumur, dapur, dan kasur

Ketika ia tancapkan tonggak
Terukir cabang di atas tanah
Dalam dan tegas syarat akan maksud dan tujuan

Menjelma menjadi air yang mengalir
Memenuhi cabangnya
Dengan tenang mengalun lemah lembut
Penuh kehati-hatian agar tak mengikis tebingnya
Bersabar mengikuti jalannya

Terkadang air bertiup membelokkan arah air
Bukan tanda munafik, namun ekspektatif
Di detik yang ia yakini, ia harus memutar kemudi
Untuk memegang kendali atas
arah peradaban pertiwi

Dan dengan api kehangatan yang menyelimuti
Ia melambung tinggi
Berpikir kreatif tuk bertukar materi

Seperti itulah ia,
sosoknya terpatri dalam
empat buah elemen kehidupan
Yang mana kita sebut ia dengan istilah: perempuan.

Baca Juga: [PUISI] Cahaya Mimpi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

destyfr Photo Writer destyfr

Potter and Chocolate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya