[PUISI] Rajutan Anglocita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyatanya yang dianggap kuat selalu disakiti
Tak pernah, sekali disakiti bak lemah
Hal sepele kau besar-besarkan
Semata-mata hati kan dapat siksaan
Tapi mental juga kau rapuhkan
Pikiran kau nodahi ujaran menyakitkan
Hanya bisa mengelus dada dan usap air mata
Di pojok hening bercurah dengan dinding
Bersandar, melamun, dan meratapi dalam kesendirian
Semua tak menghiraukan keberadaan si korban
Disinilah pentingnya ilmu,
Tak asal berucap, berpikir pun perlu
Tak mesti kau bandingkan dengan masa lalu
Apa mental kau anggap se ringan itu?
Ini perkara hati dan tindakan di masa depan
Perlu kau tahu,
Tak semua orang dianggap kuat semua keadaan
Berpikir sebelum berkata agar tak ada korban omongan
Baca Juga: [PUISI] Secarik Puisi di Kantong Celana
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.