[PUISI] Rajutan Anglocita

Bagaimana rasanya dipanah omongan?

Nyatanya yang dianggap kuat selalu disakiti
Tak pernah, sekali disakiti bak lemah
Hal sepele kau besar-besarkan
Semata-mata hati kan dapat siksaan
Tapi mental juga kau rapuhkan
Pikiran kau nodahi ujaran menyakitkan

Hanya bisa mengelus dada dan usap air mata
Di pojok hening bercurah dengan dinding
Bersandar, melamun, dan meratapi dalam kesendirian
Semua tak menghiraukan keberadaan si korban

Disinilah pentingnya ilmu,
Tak asal berucap, berpikir pun perlu
Tak mesti kau bandingkan dengan masa lalu
Apa mental kau anggap se  ringan itu?

Ini perkara hati dan tindakan di masa depan
Perlu kau tahu,
Tak semua orang dianggap kuat semua keadaan
Berpikir sebelum berkata agar tak ada korban omongan

Baca Juga: [PUISI] Secarik Puisi di Kantong Celana

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Fio Photo Verified Writer Fio

Suka nulis apapun. Jangan serius-serius sama puisinya haha. Halo bestie, kunjungi instagramku, yuk.. @fioriskaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya