[PUISI] Waktu Tidak Pernah Sama

Detik demi detik rasanya begitu lama
Menyisakan kenangan tanpa sedikit rasa
Ternyata waktu tidak sama dengan makna
Seperti realitas yang penuh irama

Menit demi menit yang dijalani tak lagi sama
Tampak gejolak kisah yang tak ingin berhenti
Mengembuskan kedamaian yang dinanti jiwa
Teruslah berharap tanpa ingin menanti-nanti

Jam demi jam menggambarkan memori yang terlewat
Masih saja terjebak dalam kebingungan tak berarti
Saatnya melangkah dalam hitungan yang tepat
Hingga bisa tersenyum tanpa harus basa-basi

Baca Juga: [PUISI] Memurnikan Pelataran