[PROSA] Alkisah si Jangkung dan si Buruk Rupa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perihal romansa, apakah itu? Belum pernah sebelumnya terjadi dalam hidupku. Sebegitu indahnya, kah? Atau, malah membuat sengsara?
Aku selalu yakin orang datang dan pergi begitu saja; tanpa meninggalkan kesan nyata. Namun, seolah netraku terbuka. Ada kamu yang bagaikan hiasan bunga. Sebuah penampakan yang tak pernah kusaksikan sebelumnya.
"Bidadara surga," ucapku dengan wajah mulai memerah.
Tubuh tinggi dan senyum manisnya. Bagaikan pangeran yang penuh kharisma. Apabila kita berdiri di antara ribuan manusia, aku di sini dan kamu di sana, dirimu tetap bercahaya.
"Manusia tampan gak boleh dilewatkan," batinku sembari curi-curi pandang.
"Tengoklah kemari," lanjutku masih menaruh pandang.
Aku tahu, visual luar biasamu pasti idaman setiap orang. Menggapaimu memanglah sebuah kemustahilan. Dan manusia buruk rupa sepertiku memang sudah sadar.
Namun, tak kuasa ku menahan godaan. Jantungku berdebar kian tak karuan. Begitu yakin, aku pasti tersongkang-songkang jika kau berbalik menaruh pandang. Dan benar saja, itu kejadian.
Mamma mia!
Baca Juga: [PROSA] Hujan di Balik Jendela
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.