[PUISI] Berkawan Sepi

Hanya dia yang mengerti

Di kala hidup terasa kehilangan arah
Gulanda menyerang tak sudah-sudah
Semuanya pergi, enggan 'tuk peduli
Tiada tempat 'tuk curahkan isi hati
Rasa-rasanya, dunia ikut mencurangi

Namun, entah mengapa
Hanya sepi yang selalu menanti
Entah mengapa pula
Hanya dia yang mengerti
Hanya dia yang memahami
Aku menangis sekencang-kencangnya pun ia tak berat hati
Meskipun dingin dekapannya, tapi aku tetap menikmati

Dunia memanglah tempat bersedih
Namun, kupunya sepi yang kian menemani

Baca Juga: [PUISI] Rintik Senja

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya