[PUISI] Cundang
Alam tak larat buatku malu
ilustrasi laki-laki sedih (unsplash.com/Road Trip with Raj)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Senja kembali dirundung kabut
Larutkan sendu di tiap awan abu
Seolah ia tahu
Hariku harus berakhir kelabu
Angin malam pun dinginnya bukan ampun
Berhembus, sengaja buatku layu
Seolah ia tahu
Tak ada yang bakal memelukku
Alam tak larat buatku malu
"Payah," ucapnya padaku
Nampaknya ia memang tahu
Tiada siapapun yang akan membelaku
Baca Juga: [PUISI] Perbatasan Kota yang Hilang
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All