[PUISI] Menapak Mentari, Menyapa Sendiri

Merenungi langit dan keajaiban besertanya

Bintang fajar berkilah bersepuh emas
Kilaunya merekah menyeruak memenuhi segenap tanah datar
Memantul mandiri di lembutnya telaga danau
Tetuan ilmuwan menyebut jarak begitu kejam memisahkan kita
Lima kali perjalanan abadi pun tak mampu untuk mendekatkan diri ini
Tapi, terasa engkau begitu dekat bersanding di dalam relung hati

Bintang fajar nun jauh di sana
Tak inginkah engkau menyapa sang mentari?
Bukankah engkau dan mentari berikat tali saudara?
Apakah engkau tak mengenal rindu, tak mengenal gulana?
Oh, ingin sekali aku mengetahui jawabannya

Meski tersamar, meski hanya setitik,
Aku yakin engkau dan sang mentari layaknya saudara dalam dekapan kasih sayang ibu suri
Saling menyapa, saling terikat, saling berbagi
Dengan cara yang tak akan pernah kupahami

Baca Juga: [PUISI] Di Bawah Sinar Biru Peradaban

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Gadget To See Photo Writer Gadget To See

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya