[Puisi] Tak Pernah Utuh

Dendam terpendam itu belum selesai 

Aku tak pernah bisa benci seutuhnya
Seperti handuk basah terbengkalai
Di atas kasur tidur
Usai mandi basah di ruang resah

Aku tak kuasa jatuh cinta sepenuhnya
Pada perkara-perkara rasa, asa dan manusia
Ingatan-ingatan tupang tindih
Bersama pakaian lusuh
Di lemari tua warisan nenek

Dendam terpendam itu belum selesai
Atau mugkin tak akan pernah usai
Layaknya kucing dan tikus  berkejaran
Atau wanita dan buaya saling jatuh cinta

Aku tak bisa utuh dan penuh
Terbelah tanah kering di musim kemarau
Tersobek daster malam seorang perempuan
Dan terpecah gelas karena kecerobohan

Baca Juga: [PUISI] Petuah Asa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya