[PUISI] Keromantisan yang Hakiki

Keromantisan tertinggi yang tidak tertandingi

Dalam senyap sunyi berbalut keheningan malam
Ditemani cahaya kecil dalam temaram
Sajadahku yang lusuh kembali basah menjadi-jadi
Lembaran-lembaran kalam mulia kembali kubuka dengan hati-hati

Kisah kelam yang telah jauh ke belakang
Kembali terngiang-ngiang
Mengalirkan sembilu dengan tersedu-sedu
Malu, perihal nista, dusta, di masa lalu

Apalah dayaku yang hanya seorang hamba
Hanya penuh dosa dan tak berdaya di hadapan-Nya
Kalut-malut kehidupan yang pernah didera
Keluh kesah yang masih terasa
Semua kucurahkan dalam untaian doa

Kalimat pujian dengan penuh pengagungan tertinggi
Kalimat merendahkan diri tanpa sandiwara yang basi
Terus kulantunkan tanpa henti sampai kuyakin pasti
Berharap diijabah oleh Dia Sang Maha Cinta
Agar hidup senantiasa bahagia

Baca Juga: [PUISI] Seorang Laki-Laki dan Sebuah Puisi yang Tak Selesai Dituliskan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Giffary Yusuf Photo Verified Writer Giffary Yusuf

Gemar berimajinasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya