[PUISI] Surga Kami yang Ternodai
Dinodai oleh tangan kami sendiri
ilustrasi sungai yang tercemar limbah (pexels.com/Yogendra Singh)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dulu sekali,
Sungai kami adalah yang paling bersih airnya
Adalah yang paling jernih warnanya
Adalah yang paling banyak ikannya
Adalah wahana terbaik untuk mandi di zamannya
Namun kini,
Semua itu telah sirna
Ditelan ego dan keserakahan
Menyisakan angan dan khayalan
Juga setumpuk penyesalan
Sampai hari ini tak berkesudahan
Baca Juga: [PUISI] Merayakan Lelah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All