[PUISI] Surga Kami yang Ternodai

Dinodai oleh tangan kami sendiri

Dulu sekali,
Sungai kami adalah yang paling bersih airnya
Adalah yang paling jernih warnanya
Adalah yang paling banyak ikannya
Adalah wahana terbaik untuk mandi di zamannya

Namun kini,
Semua itu telah sirna
Ditelan ego dan keserakahan
Menyisakan angan dan khayalan
Juga setumpuk penyesalan
Sampai hari ini tak berkesudahan

Baca Juga: [PUISI] Merayakan Lelah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Giffary Yusuf Photo Verified Writer Giffary Yusuf

Gemar berimajinasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya