[PUISI] Permohonan dalam Ruang 5 Dimensi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir dan lelahku pada pengabaian
Setelah bertahun aku menunggumu berjalan ke arahku yang sudah menantimu di ujung jalan
Dalam hening malam, pada bayangmu ku berbicara dan melakukan permohonan
Tolong,
Jika kau tidak yakin denganku dan tidak ingin maju, apalagi menjadikanku masa depan
Tolong,
Jangan lagi hadir ke hadapanku di kenyataan
Karena hadirmu membuatku sulit untuk melupakan
Bertemu mata denganmu, membuatku payah untuk mengambil derap langkah dalam fokus mewujudkan impian
Karena saat ini, aku sudah memutuskan tidak lagi berharap dan berangan untuk menjadikanmu pilihan dan berdampingan
Karena, kau juga sepertinya tidak ingin tumbuh bersamaku, berbagi cerita dan mengukir hari kedepan, kau sepertinya meragu dan tidak percaya aku
Jadi, aku cukup tahu diri
Aku bukan yang terbaik yang ingin kau miliki
Kau terlalu banyak pilihan
Akhir dari permohonan
Terima kasih sudah pernah hadir dalam kehidupan
Semoga semesta mendukungmu untuk menemukan kebahagiaan
Pesan dariku yang akan kau tinggalkan, jika suatu hari kau merasa ada penyesalan
Maaf, lebih baik teruslah maju ke depan, pada jalan yang telah kau tetapkan
Tidak usah meragu atau merasa ada suatu yang ganjal pada perasaan
Yakinlah, aku di sini masih baik-baik saja, walaupun sesekali tetap merindukan
Atas apa yang telah terjadi, semuanya telah ku serahkan pada Tuhan
Ku biarkan semesta yang bekerja untuk takdirku dalam percintaan
Dan untukmu, akan tetap ku jadikan salah satu inspirasiku dan kenangan
Baca Juga: [PUISI] Gagal Lulus CPNS
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.