[PUISI] Bintang

Cukup dengan cahayamu, aku tenang

Aku bisa melihat titik cahaya itu

Sepertinya, kumpulan meteorit yang datang mengganggu

Tapi, dalam benakku..

Diriku ingin menghampirimu

Namun, mengapa kau sulit sekali

Untuk datang kepadaku?

Taukah?

Aku masih menunggu di sini

Debu-debu tak berguna selalu

menghampiriku

Aku ingin menolaknya

Tetapi, tak mau pergi dia..

Sangat keras kepala

Namun, itulah sebabnya aku memikirkanmu

Bintang, kapan kau datang?

Rasanya kering dan semu tanpamu

Kumohon, datanglah padaku

Tanpa sentuhan pun

Kau sudah membuatku tenang

30 Juli 2018

Baca Juga: [CERPEN] Bisik Ilalang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Starlight Photo Verified Writer Starlight

"Let's enjoy the journey and hope, we still have a chance to be exist."

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya