[PUISI] Beranjaklah

Kita hanya perancang, penentu adalah milik-Nya

Teruntuk hati yang patah berulang kali
Melangkahlah pergi, ada senja yang menanti untuk dinikmati
Esok belum tentu akan patah lagi
Setiap harap tak selamanya terjamah
Beranjaklah!

Teruntuk luka yang tak sembuh-sembuh
Maknai setiap napas hingga hari ini
Bahwa tidak semua hal harus disesali
Bahwa tidak semua luka harus diobati
Terkadang waktu adalah obat paling ampuh
Cukup beranjak dari tempatmu

Diam di tempat bukan pilihan
Hanya akan memperkeruh kisahmu
Lepaskan selimut kesedihan, kenakanlah harapan baru
Semesta selalu bijak memberimu luka
Maka bijaklah pula untuk pergi dari luka
Sebab kita hanya perancang, penentu adalah milik-Nya

Baca Juga: [PUISI] Bersahabat dengan Sakit

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Hardiana . Photo Writer Hardiana .

Sedang belajar menjadi Penulis yang Baik | Introvert yang berbagi rasa yang terlihat maupun yang terdengar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya