[PUISI] Senja dan Puisiku

Puisiku ditemani dan bertemakan senja

Lembayung senja percaya diri merona
Mengungkap diamku yang terjebak pada puisi
Bait demi bait menjadi gundukan aksara yang berantakan
Menjadikan aku pujangga gagal

Kertas usang kurangkai menjadi tumpukan
Kemudian bersama puisiku tersusun menjadi sebuah buku
Kutulis berulang acap kali senja berakhir menyapa rembulan
Meski dengan rima yang masih berantakan

Puisiku hendak melahirkan romansa
Dengan diksi-diksi yang akan dirindukan
Namun tersisih pada senja yang lebih syahdu
Menguak bukan sekadar indah

Diamku hanya mampu bersuara dalam puisi
Ditemani dan bertemakan senja
Aku mengutip setiap aksara yang tak terucap bibir
Menjadi pengingat bahwa puisiku akan selalu indah jika perihalmu

Baca Juga: [PUISI] Bisikan Mesra Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Hardiana . Photo Writer Hardiana .

Sedang belajar menjadi Penulis yang Baik | Introvert yang berbagi rasa yang terlihat maupun yang terdengar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya