[PUISI] Seorang Aku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telah banyak malam berlalu dengan suasana yang sama
Aku masih saja berbaring di ranjang usangku
Menatap langit-langit kamar yang menjadi panggung imajiku
Aku nyaris disebut gila setiap kali aku terdiam menatap
Padahal fantasiku sedang riuh, penuh sandiwara
“Tidakkah kamu jenuh?”
Pertanyaan mereka yang selalu dilempar untukku
Aku tidak jenuh, mungkin sesekali rindu
Di saat mereka meronta sebab tak mampu melangkah
Di saat rindu mereka menggebu pada keramaian kota
Aku malah menikmati diam di tempat
Menikmati seorang aku yang introver
Jangan katakan aku seperti mati rasa tanpa rindu
Jangan pula sebut aku penikmat sepi sendiri
Kita sama, kebetulan saja aku mampu menjinakkan sepi dengan imaji dan aksara
Aku pun sering kali merindu
Rindu pada sapaan kawan
Rindu menembus sibuknya kotaku
Aku rindu semua aktivitas yang kutinggalkan saat ini
Tapi demi diriku sendiri, kubungkam setiap rindu itu
Dan kulangitkan bait-bait doa agar bumiku segera pulih
Baca Juga: [PUISI] Boneka Tiruan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.