[PUISI] Baiknya Pemberi Harapan

Untuk pemberi harapan kosong yang sudah lelah

Kepada surya tampan yang menebar cahaya

Kebaikanmu aku terima sejak tibamu yang tidak istimewa

Kemudian aku menyadari kamu sebuah anugerah 

Bersamamu senyumanku tidak lagi mahal 

Memandangmu menjadi sebuah hobi baru yang menyenangkan

Isengmu membuatku bahagia lalu sembunyi kelelahan

Aku tidak pernah mempermasalahkan kalau kamu tidak tertarik padaku

Ada jenis terlalu baik yang menyakitkan untuk diterima

Caramu terlalu baik untuk disebut kepalsuan

Tapi juga tidak boleh disebut ketulusan

Sadarmu dan sadarku keduanya tidak butuh penjelasan

Baca Juga: [PUISI] Cahaya Mata Misterius

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Harivani Nurwiyati Photo Verified Writer Harivani Nurwiyati

Beberapa hal tak terduga dititipkan melalui orang tak terduga di waktu yang tak terduga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya