[PUISI] Jatuh ini Keras

Faktanya dia bukan yang terbaik tapi masih dirindu

Silau terik tak pernah dipermasalahkan
Gemerlap langit tidak dihiraukan
Seindah lembayung pun lupa diindahkan
Hanya hujan yang diceritakan
Mempertimbangkan waktu berkencan

Masih di Bumi,
Kecemburuan langit berekspresi
Semesta memisah rasa yang lebih
Tanpa bela, hujan pun bersembunyi
Kelabu awan melengkapi

Kalau tahu kau permukaan keras
Tak berani melambung sampai angkasa
Kalau tahu kau permukaan keras
Hilang kenanku jatuh di sana
Luka dan sisa rindu terpaksa aku rasa

Tuturmu baik
Lakumu saja belum seiring
Dewasa tak nampak dari caramu berpikir
Tak mungkin beriring meski ingin
Hingga lembut paling tentram mengiringi

Baca Juga: [PUISI] Bukan Apa-apa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Harivani Nurwiyati Photo Verified Writer Harivani Nurwiyati

Beberapa hal tak terduga dititipkan melalui orang tak terduga di waktu yang tak terduga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya