[PUISI] Pekik Tangis Tak Berbahana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepotong senja menjelanak awan
Senyum tipis dan cangkir berkenalan
Menyeruput coklat hangat di tangan
Rencana perjalanan kau kultuskan
Tanpa sangka duka, riang aku hidupkan
Kota paling aku cinta
Wilayah paling istimewa
Tempat singgah paling menggoda
Ruang hangat yang menenangkan
Atmosfer paling dirindu waktu lejar
Aku pikir kau benar-benar suka
Wilayah yang takkan mungkin kau lupa
Ternyata ada seorang yang kau jumpa
Ada orang yang menarikmu ke sana
Membuatmu begitu bersemangat
Tak apa-apa,
Sekarang,
Kau pasti sudah benar-benar suka
Hangat dan ramah, kan?
Mungkin kau sudah rindu, iya kah?
Baca Juga: [PUISI] Dari Masa Silam
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.