[PUISI] Rabun Asmara

Kadang mata punya satu seleranya sendiri

Ada apa dengan mataku?

Melihatmu selalu bermakna paling tampan

Kadang bermakna perpaduan tampan dan manis

Paling menggemaskan dan bercahaya

Aku tidak buta kata dokter

 

Mataku bersih dan sehat katanya juga

Tidak minus ataupun plus, normal

Aku bahkan tidak buta warna

Mengapa warna kulitmu terbaik di mataku?

Aku tahu banyak manusia manis dan tampan

 

Mengapa mataku memilih kamu yang paling pas?

Lekuk wajahmu paling disuka mataku

Jerawat jenis apa di wajahmu? 

Mataku tidak terganggu dengannya

 

Kalau ini urusan asmara apalah daya kau bukan milikku

Ketika kau sudah terlahap waktu

Menghilang dari pandangan

Tak terjangkau meski dalam jaringan

Apa yang harus aku katakan kepada mata ini?

Baca Juga: [PUISI] Ruang Untukmu Pulang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Harivani Nurwiyati Photo Verified Writer Harivani Nurwiyati

Beberapa hal tak terduga dititipkan melalui orang tak terduga di waktu yang tak terduga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya