[PUISI] Tentang Kepercayaan 

Kepercayaan yang rusak sulit dipulihkan

Pernah aku memiliki sebuah pisau tajam

Kamu mendekat tertusuk olehku sendiri

Entah sedalam apa aku menusuk kepercayaanmu

Darahmu masih menempel di bajuku

Seberapa lebar kepercayaan itu robek?

Dijahit tanpa anestesi karena hebatmu

Sudah lama berlalu pisauku tumpul

Kini aku tanpa benda tajam itu lagi

Aku hanya bagian hujan yang amat basah

Tulusmu tetap memberi kehangatan atas basahku

Tapi kamu memerih di dekatku

Aku tidak mencuri obatmu jika itu ada

Kamu memerih tanpa mengeluh 

Jahitan lukamu belum kering rupanya

Jika rasamu aku tidak mengobati sama sekali, tolong dirimu

Beri jarak saja. 

Baca Juga: [PUISI] Tanya di Ujung Pesta

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Harivani Nurwiyati Photo Verified Writer Harivani Nurwiyati

Beberapa hal tak terduga dititipkan melalui orang tak terduga di waktu yang tak terduga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya