[PUISI] Aku Hanyalah Hujan

Hanyalah hujan yang terkadang dipuji kadang juga dibenci

Aku hanyalah hujan
Yang kau rindui bila kemarau tak jua pergi
Yang juga kau puja saat panas hanya memberi sedih

Aku hanyalah hujan
Yang kau benci ketika tetesan air yang tak kunjung reda kuberi
Yang kau minta pergi bila hasratmu telah usai terpenuhi

Apakah aku sedih?
Aku tidak pernah sedih
Malah aku meninggalkan sebuah pelangi
Untukmu mengerti bahwa aku memiliki sebuah arti

Baca Juga: [PUISI] Cahaya Mata Misterius

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Yar Agoestian Photo Writer Yar Agoestian

Just an ordinary man. Poetaddict!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya