[PUISI] Bertandang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku nada sumbang yang menyelinap di pungkasan tembang
Kau tembung yang menyusup di penghujung kidung
Seringkali kau datang sebelum tengah malam
Menumpang pada kunang-kunang atau lintang, kadang pura-pura jadi langgam yang kusenandungkan
Aku memunguti kau yang berserakan di pangkal asam
Tahu-tahu kau jadi asap yang mengepul di pendiangan
Kau memang tak jemu buat bertandang
Kadang jadi air yang menggenang, atau jadi kutu di lain waktu
Baca Juga: [PUISI] Kidung Renjana
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.