[PUISI] Jurang Hati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhirnya kita sampai pada titik untuk jatuh dan patah hati
Karena hatiku telah jatuh kemudian bersembunyi
Menciptakan jurang hati
Tak ada gunanya bertanya berulang kali
Tak ada gunanya berteriak "aku mencintaimu
Semua hanya gema tanpa makna yang sampai pada telinga
Aku berdiri menghadap jurang
Berteriak, mendengar gaung kata-kataku sendiri
Berulang tanpa henti
Tak ada lagi suaramu
Mungkin hari ini kita masih bersama
Tapi takkan pernah lagi sama
Ada jurang hati yang tercipta dari gema luka yang tak hentinya bersuara
Hingga kelak kau akan menarikku dalam perpisahan yang kuinginkan
Musim dingin akan berakhir, tapi kehangatan takkan datang bersama kita
Bekasi, 11 Juni 2019
© Chesamstory
Baca Juga: [PUISI] Penjelajah Waktu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.