[PUISI] Kutuliskan Sebuah Puisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku sedang gelisah
Menahan rasa yang ingin membuncah
Lama terpendam tanpa terungkap
Aku masih menyimpan cinta untukmu
Tapi tertahan ego
Aku masih mengirimkan rindu untukmu
Tapi hanya lewat doa
Aku hanya bisa menuliskan puisi
Mengumpulkannya lewat kata
Walau sesungguhnya tak pernah sampai pada si pemilik hati
Dalam perjalanan waktu aku bergumul
Meruntuhkan ego atau tetap bertahan
Ingatanku tentangmu masih terekam jelas
Walau telah banyak cerita berlalulalang
Pagi
Siang
Senja
Malam
Telah berkali-kali terlewat bersama perputaran waktu
Tapi masih saja tak menggeserkan ingatan tentangmu
Terik
Hujan
Pun telah silih berganti
Saling menggeserkan musim
Tapi perasaanku tetap tertuju padamu
Mulutku enggan bersuara
Hanya mampu menuliskannya dalam bait puisi
Berharap kelak perasaan itu akan menguap lewat kata yang tertuang
Aku menuliskan puisi ini untukmu yang masih saja mengisi pikiran dan hatiku...
Aku tak bisa mengusirmu dari ingatanku
Ingatan akan ciuman-ciuman hangat yang melukiskan kebahagiaan itu terus mengusikku
Memanggilku untuk kembali padamu
Tapi tiang ego masih berdiri kokoh
Hingga tiba saatnya kejujuran berpihak padaku
Mungkin akan kulepaskan semua kata yang tertuang dalam bait puisi yang kutulis
Bekasi, 19 Agustus 2019
© Chesamstory
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.