[PUISI] Melewati Ribuan Senja Tanpamu

Aku sedang menantap luka, tanpa harus meratap

Hari ini aku kembali menatap senja
Senja ke dua ribu delapan ratus delapan puluh delapan hari sejak perpisahan kita
Aku menghitungnya,
Aku tak bisa berpaling dari senja
Ia akan tetap datang sebelum malam tiba
Di mana ada guratan jingga menghiasi langit
Ke mana saja aku pergi
Senja akan mengikuti langit yang kujunjung, bila waktunya jingga menyapa

Tak mengapa, 
Senja mengajarkanku keindahan sebelum menerima kegelapan
Setiap aku melewati senja tanpamu
Aku menatap langit untuk melihat gurat lukaku yang terlukis jelas
Aku datang bukan untuk meratap
Tapi menikmati keindahan akan seni perpisahan, hingga aku menemui kegelapan 

Hingga pilihan akan datang
Aku bisa menemui matahari esok pagi
Atau membiarkan bintang memelukku dalam kegelapan 
Jika aku sudah bisa membiarkan senja menguntitku sebagai kenangan indah akan sebuah pertemuan yang harus berakhir 
Maka lukaku telah mengering
Mungkin sudah waktunya kuberpaling

Bekasi , 26 Mei 2019 
© Chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Rasa Ini

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya