[PUISI] Membaca Kitab Masa Lalu 

Sebuah perjalanan yang mengurai banyak air mata

Aku sudah menemui masa depan
Meninggalkanmu di belakang
Dengan kepingan cerita dalam kitab masa lalu

Hari ini sejenak rindu memanggil 
Membuka jejak-jejak kepedihan
Pada halaman buku yang lembab
Terurai air mata
Meneteskan kesedihan atas kejatuhan hati yang terus saja meratap

Tak hanya kisah duka
Ada selipan kecupan mesra
Dan beberapa jejak cerita bahagia

Ada juga kalimat serapah
Memaki lelaki bedebah yang menenggelamkan cahaya bintang
Sebuah perjalanan yang mengurai air mata, tapi belum tentu menutup pintu bahagia 

Tak apa kita singgah untuk membaca kitab masa lalu
Bukan untuk kembali terluka
Tapi belajar menerima kenyataan 
Bahwa tak selamanya kesedihan akan bertahta

Jakarta, 11 Febuari 2020
© Chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Remahan Rasa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya