[PUISI] Menatapmu Pergi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari itu aku berdiri di tengah hiruk pikuk
Ada yang datang,
Ada pula yang pergi
Ada yang pulang,
Ada pula sekadar berkunjung
Aku suka keramaian ini
Dengan berbagai ceritanya
Ada yang menangis haru melepas rindu
Ada pula yang menangis karena perpisahan
Hari itu aku bukan untuk pulang
Bukan pula untuk pergi
Aku menapakkan kaki pada jejak kenangan
Aku datang sekadar menapak tilas kisah yang berlalu
Aku juga menangis,
Bukan karena rindu
Atau pula merelakan kepergian
Tapi menahan perih luka yang selama ini tersembunyi dalam
Bandara selalu menjadi saksi kedatangan dan kepergian kita
Kali ini aku berdiri untuk menatap kepergianmu
Bukan untuk kembali
Ini perpisahan yang sering terulang, tapi takkan pernah kuulangi sekali lagi
Sudah cukup luka hati
Biarkan saja aku menatapmu pergi
Bekasi, 13 Juni 2019
© Chesamstory
Baca Juga: [PUISI] Menyapa Pagi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.