[PUISI] Musim Gugur Berlalu

Mereka bilang cinta itu bebas

Bukankah matahari sudah kembali menjadi raja?
Membakar kulit terang untuk sedikit kegelapan

Yang gugur akan segera bertumbuh
Kembali berfotosintesis mendekorasi alam

Musim gugur berlalu
Tapi, akankah kenangan juga pergi?
Bersama daun-daun yang telah meninggalkan rantingnya

Semudah itu kah?
Cinta bisa datang dan pergi
Seperti musim yang akan berlalu, kemudiak digantikan musim berikutnya
Mengapa semua tertuju padaku?

Jika mencintaimu salah, apa aku harus membencimu?
Jika merindukanmu salah, apa aku harus mencampakkanmu?
Bukankah tidak adil jika aku yang selalu tampak salah?

Kamu boleh mencintaiku, tapi aku tak bisa melakukanya dengan caraku
Kamu boleh merindukanku, tapi aku tak bisa merasakannya dengan caraku
Semua selalu terpesona dengan caramu

Jika mereka bilang cinta bebas, tentu itu bukan denganmu
Aku terkekang dengan cintamu

Jika mereka bilang cinta itu indah, maka itu bukan denganmu
Aku merasakan malam tak pernah beranjak untuk mengusir kegelapan

Aku kehilangan kebebasan
Aku hanya musim gugur untukmu
Melepaskan semua keburukan dari rantingmu
Kemudian membiarkan mentari bertanggung jawab untuk menumbuhkan

Musim gugur telah berlalu
Kamu akan menemukan teman musim panas yang baru
Aku akan tertinggal memunguti daun yang akan segera menjadi humus

Tapi jangan lupa, bukan cuma mentari yang kamu butuhkan
Jangan lupakan di mana akarmu berpijak

Jakarta, 24 Juni 2019
© chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Jika Rindu Ini Miliknya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya