[PUISI] Musim Hujan Sudah Tiba

Siapa yang akan menjadi payungmu?

Biasanya hujan sesekali datang
Menyirami tanah yang gersang
Kali ini tak seperti biasanya
Dia mengunjungi bumi setiap hari
Pertanda musim penghujan tiba

Para menikmat aroma hujan
Bisa merasakannya setiap hari

Memandang langit mendung
Dengan aroma tanah yang menyentuh air
Bersama nyanyian rintik air

Tak ada waktu yang tetap untuk hujan
Ia bisa datang kapan saja
Saat awan hitam mulai berbaris menutupi langit

Sudahkah kau sedia payung sebelum hujan?
Atau kau ingin menari di bawah hujan saja
Membiarkan dirimu basah kuyup

Aku benci terik siang yang menyengat
Tapi aku juga membenci hujan yang membuatku basah

Siapakah yang bisa menjadi payungmu?
Kala hujan turun bukan hanya pada langit gelap, tapi pada hatimu yang tetutup kabut

Siapakah yang bisa menjadi payungmu?
Kala hujan turun tanpa aba-aba, seperti hati yang bisa terluka kapan saja

Satu-satunya yang kusuka dari musim penghujan adalah mendung yang tak pernah menumpahkan tetesannya

Hingga aku tak perlu mencari payung
Aku bisa menjadi payung untuk diriku sendiri

Baca Juga: [PUISI] Lilin Natal Akan Segera Dinyalakan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya