[PUISI] Musim Hujan Sudah Tiba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya hujan sesekali datang
Menyirami tanah yang gersang
Kali ini tak seperti biasanya
Dia mengunjungi bumi setiap hari
Pertanda musim penghujan tiba
Para menikmat aroma hujan
Bisa merasakannya setiap hari
Memandang langit mendung
Dengan aroma tanah yang menyentuh air
Bersama nyanyian rintik air
Tak ada waktu yang tetap untuk hujan
Ia bisa datang kapan saja
Saat awan hitam mulai berbaris menutupi langit
Sudahkah kau sedia payung sebelum hujan?
Atau kau ingin menari di bawah hujan saja
Membiarkan dirimu basah kuyup
Aku benci terik siang yang menyengat
Tapi aku juga membenci hujan yang membuatku basah
Siapakah yang bisa menjadi payungmu?
Kala hujan turun bukan hanya pada langit gelap, tapi pada hatimu yang tetutup kabut
Siapakah yang bisa menjadi payungmu?
Kala hujan turun tanpa aba-aba, seperti hati yang bisa terluka kapan saja
Satu-satunya yang kusuka dari musim penghujan adalah mendung yang tak pernah menumpahkan tetesannya
Hingga aku tak perlu mencari payung
Aku bisa menjadi payung untuk diriku sendiri
Baca Juga: [PUISI] Lilin Natal Akan Segera Dinyalakan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.