[PUISI] Seorang Pengecut

Jangan mengikuti jejakku

Aku pernah jatuh cinta
Hingga jurang terdalam hati
Sayangnya ia memilih sembunyi
Berdiam memendam rasa

Aku pernah hampir memiliki 
Nyaris mengikatnya dalam janji sehidup semati
Sayangnya aku memilih untuk pergi
Berdiam memendam luka hati

Diam, lalu pergi
Selalu begitu
Tak pernah ada penyelesaian rasa

Jika mencintai aku hanya diam
Jika marah aku tak bersuara

Lihatlah dirimu,
Sampai kapan akan begitu?
Bersembunyi dalam ketakutanmu

Berhenti menjadi pengecut
Hanya bisa menangis di bawah selimut 

Cinta itu bukan dicari 
Tapi diperjuangkan
Jika kamu hanya menemukan 
Tapi tak pernah berjuang untuk menggapainya
Maka ucapkanlah selamat tinggal pada setiap cinta yang datang

Cintai dirimu
Berhenti menjadi pengecut
Kejar saja semua yang menjadi mimpimu tanpa perlu ragu
Gagal itu biasa
Jangan batasi dirimu dengan pikiranmu yang terkungkung ragu 
Hingga tak melangkah kemana pun

Jakarta, 24 Februari 2020
© Chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Air Mata

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya