[PUISI] Sepeda Tua Bapak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Pak, sampai kapan sepeda itu akan kau kayuh?"
Pak, umurmu telah menua
Tapi tenagamu tak kunjung berkurang
Tetap dengan ketangguhan
Mengayuh hingga tujuan
"Hingga aku sampai pada akhir, hingga kaki ini tak bisa lagi mengayuh."
Itu selalu menajadi jawabanmu
Aku bangga akan ketangguhanmu
Aku senang Bapak masih sehat
Tapi ada terselip khawatir,
Kala keramaian mengintai keselamatammu
Mereka sudah sibuk bermotor
Bapak masih saja setia dengan sepeda tua itu
Pak, aku menawarkan kenyamanan
Bukan ingin mengungkung Bapak
Aku takkan mematahkan sayap Bapak
Tapi Bapak tetap saja mengabaikanku
Simpan sepeda tua itu
Aku tahu perjalanannya telah jauh
Tanpanya mungkin aku tak bisa seperti ini
Aku tahu itu sejarah buat bapak
Aku bukan ingin melenyapkanya
Hanya ingin bapak berhenti mengayuhnya
Sudah cukup jerih lelahmu
Kini waktunya aku membawamu
Berkeliling tanpa sepeda tua
Yang dulu pernah membawaku pergi bersamamu
Pak, bukan sepedanya yang berkesan
Tapi waktu bersama Bapak
Jadi simpan saja kenangan itu, aku ingin menghabiskan waktu bersama Bapak
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.