[PUISI] Surat untuk Pemilik Senja

Senja pasti akan berakhir, tapi aku tak ingin kamu kembali

Dear, kamu yang pernah menjadi senja untukku
Apa kabarmu tanpa aku?

Tidak, itu hanya berbasa basi
Tak mungkin ego yang rela kurebahkan ini hanya untuk sekadar menyapamu saja

Aku sedang ingin menuangkan rasa,
Yang selama ini tak sempat untuk terucap

Aku juga ingin melukiskaan langit senja,
Yang pernah aku nikmati bersamamu

Maaf,
Aku yang sudah melepaskanmu

Maaf,
Aku yang berhenti berjuang

Maaf,
Komitmenku runtuh

Walaupun tak sepenuhnya salahku, aku minta maaf
Aku mengerti kecewa ini tak hanya milikku, tapi melibatkan kamu

Selain maaf,
Aku juga ingin berterima kasih
Untuk senja yang pernah kamu lukiskan pada langitku

Senja memang indah,
Tapi tak bertahan selamanya
Aku tahu senja pasti akan berakhir memaparkan jingga,
Tapi besok ia pasti akan kembali

Hanya kali ini aku ingin membiarkan senja berlalu,
Tanpa mengharapkanmu kembali

Untuk kamu yang pernah menjadi pemilik senjaku, berlalu lah
Biarkan cerita ini tertinggal di belakang
Menjadi catatan kenangan
Tanpa harus kita ungkit kembali

Dari aku,
Yang pernah mencintai keindahanmu dalam naungan senja

Teruntuk kamu,
Yang pernah menjadi lukisan senja dalam cahaya jingga

Jakarta, 05 September 2018

Baca Juga: [PUISI] Jika Kutanya Ulang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya