[PUISI] Sutradara Kehidupan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku hilangkan banyak hal dalam hidup
Takdir merenggutnya
Dari cara yang manis hingga harus menelan pil pahit
Menyisakan puing-puing kesedihan
Aku tak bermaksud menolak ketetapan Tuhan
Hanya saja benakku dipenuhi banyak pertanyaan
Mengapa Tuhan menuliskan skenario yang melumpuhkan hati?
Mengapa Tuhan membiarkan ego bertahta?
Hingga hati memilih untuk terkunci
Harta ini melimpah
Tapi tetap saja kematian tak dapat kucegah
Maut merenggutnya
Tak sampai di sana
Cerita itu terus mengalir
Pengkhianatan datang mewarnai kesesakan
Semula aku percaya akan cinta
Tapi kecewa telah menelan kepahitan
Tak ada kaca yang kembali utuh
Ketika telah retak
Dua luka dengan nuansa berbeda di bawah sutradara yang sama
Inginku kecewa
Mengabaikan keberadaan-Nya
Tapi ada suatu keyakinan di hati
Semua akan indah pada waktu-Nya
Kelak badai akan berlalu, membiaskan pelangi
Asalkan aku percaya
Medan, 15 Januari 2018
© Chesamstory
Baca Juga: [PUISI] Teman Berbagi Cerita
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.