[PUISI] Terang yang Malang 

Aku harus bagaimana?

Cahaya masih membentang gagah
Tapi langit sudah bergemuruh
Tak ada awan hitam
Langit masih terang

Ilalang telang menguning
Lampu kuning belum menyala
Aku masih di sini
Dalam balutan terang yang malang

Kau masih sibuk berkidung
Menyanyikan lagu kesakitan
Yang menyeretku masuk dalam kutukan
Lewat sapaan yang mengecewakan
Mengecap kembali rasa yang tabu untuk kuingat

Aku tak pernah menunggumu kembali
Mengundang tetesan hujan
Biarkan saja langit bergemuruh
Selama terang masih berpihak, walau dalam kesakitan

Air mataku tak perlu dibasuh
Aku sudah cukup kuat menerima kemalangan
Tak perlu khawatir
Kamu hanya perlu pergi
Jangan pernah kembali

Biarkan saja aku bernaung bersama terang yang malang

 

Bekasi, 15 Mei 2019 

© Chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Melepas Kepergian

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya