[PUISI] Teruntuk Diriku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hai kamu yang duduk termenung dalam naungan senja
Tidakkah kamu ingin beranjak dari keindahan yang sesaat ini?
Pergilah...
Temui pagimu, tak usah lagi kau menanti di bawah langit jingga
Aku tak berkata pada mereka
Aku sedang bercakap pada diri
Yang sering bercermin tapi lupa diri
Teruntuk diriku
Lihatlah dirimu!
Jangan sekadar mematut wajah
Tapi tak kenal pada jiwamu
Bagaimana pun hidup membawamu
Berhenti membebani dirimu
Ia juga merindukan kebebasan
Semesta bisa saja keliru
Menganggap ku tak tahu malu
Hingga menyiksaku dengan sembilu
Padahal aku telah berdamai dengan masa lalu
Teruntuk diriku
Belajarlah mencintai dirimu
Hingga sang waktu membawamu
Mungkin dirimu tak pantas bahagia bersamanya , tapi ingatlah kau pantas bahagia atas dirimu sendiri
Biarkanlah dirimu menari bersama semesta
Jangan kukung dengan kisah masa lalu yang tak berujung bahagia
Jakarta , 11 Februari 2020
© Chesamstory
Baca Juga: [PUISI] Membaca Kitab Masa Lalu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.