[PUISI] Wanita yang Ingin Pamit

Sudah waktunya untuk berpaling

Hai masa lalu,
Apa kabarmu sejak prepisahan kita?
Terlalu naif jika aku berharap kamu masih mengingat semua tentangku

Aku hanya ingin menyapamu,
Kini aku telah berdamai dengan kenyataan dan semua kisah yang telah terlewat
Aku kembali sadar untuk mengucapkan selamat tinggal yang tidak sempat terucap 

Aku tahu tidak ada perpisahan yang tidak menyisakan luka,
Tapi setidaknya aku ingin mengajakmu berdamai 
Perpisahan ini sudah menjadi cerita yang dituliskan untuk kita
Bagian dari perjalanan untuk menempah kedewasaan kita

Terima kasih untuk perjalanan singkat yang membekas 
Terima kasih sudah mengantarkanku sampai di titik ini
Akan ada ribuan terima kasih jika semua harus aku tuliskan... 

Mengenalmu tidak mendatangkan penyesalan untukku
Jika harus mengulanginya sekali lagi, aku siap
Walaupun akan menemui luka yang sama

Tapi sekarang sudah waktunya kita untuk berpaling
Aku hanya ingin meninggalkan pamit padamu

Selamat tinggal masa lalu, mari kita memulai cerita yang baru
Biarkan luka ini menguap lalu kering, tuntaskan semua amarah dan singkirkan dendam
Tidak ada gunanya lagi meributkan yang salah dan benar
Satu kali lagi aku ucapkan maaf untuk semua keegoisan hati, kekhilafan , dan pernah pergi tanpa pamit... 

Kali ini kusampaikan pamitku padamu
Selamat tinggal masa lalu , sampai jumpa di saat kita saling sapa tapi sudah tidak memiliki rasa...

Bekasi , 18 Juni 2018
© Chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Kalut

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya