[PUISI] Waktu, Tolong Bertahan Denganku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk waktu
Aku ingin berbincang denganmu
Menaruh cerita di sampingmu
Mengawasi malam sampai mentari menjamu
Hanya untuk satu malam
Menjagaku dari tidur panjang
Mendengar semua lontaran khayal
Yang enggan terdengar oleh banyak orang
Aku menepi
Di suatu tempat tak berpenghuni
Hanya untuk mencari ruang sepi
Untuk waktu yang terakhir ini
Tolong dengarkan..
Aku tertekan
Hidup di antara bayangan
Yang hanya menjadi luka
Untuk gadis sakit penebar duka
Niatku hidup lebih lama
Namun tak bisa karena takdir
Karena tubuh semakin lemah
Dan alam tak merestui
Aku ingin terbang
Menjangkau bayang-bayang
Yang tak bisa terbayang
Hanya untuk melihat semesta alam
Banyak mimpi yang hilang
Karena cerita pahit yang datang
Bersama sakit yang tak terduga
Mengurung hasrat untuk memutari dunia
Bantu aku bangun
Tolong jangan pergi dulu
Aku masih ingin nikmati semesta
Meski dengan kursi yang didorong
Siapa pun di sana
Tolong jangan membawaku
Aku ingin tetap berada di sini
Meski dengan tubuh tak terdefinisi
Aku sakit
Aku lemah
Entah hidup atau mati akhirnya
Tolong tetap di sini untuk waktu yang sedikit lama
Aku takut
Aku benci
Takut dan benci ketika aku benar-benar pergi
Meninggalkan bumi yang tak sempat kunikmati
Waktu...
Putar kembali tragedi itu
Hilangkan kilau lampu dari wajahku
Hapuskan suara decakan mobil waktu itu
Hentikan teriakan tragis dari telingaku
Waktu...
Buat aku kembali berjalan
Buat aku kembali melihat
Buat aku kembali sadar
Hanya untuk malam ini
Untuk yang terakhir
Bantu aku tertidur
Aku lelah
Waktu...
Baca Juga: [PUISI] Kenangan Selepas Pergimu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.