[PUISI] Waktu, Tolong Bertahan Denganku

Aku ingin udara di antara jarum berdetik

Untuk waktu
Aku ingin berbincang denganmu
Menaruh cerita di sampingmu
Mengawasi malam sampai mentari menjamu

Hanya untuk satu malam
Menjagaku dari tidur panjang
Mendengar semua lontaran khayal
Yang enggan terdengar oleh banyak  orang

Aku menepi
Di suatu tempat tak berpenghuni
Hanya untuk mencari ruang sepi
Untuk waktu yang terakhir ini

Tolong dengarkan..

Aku tertekan
Hidup di antara bayangan
Yang hanya menjadi luka
Untuk gadis sakit penebar duka

Niatku  hidup lebih lama
Namun  tak bisa karena takdir
Karena tubuh semakin lemah
Dan alam tak merestui

Aku ingin terbang
Menjangkau  bayang-bayang
Yang tak bisa terbayang
Hanya untuk melihat semesta alam

Banyak  mimpi yang hilang
Karena cerita pahit yang datang
Bersama sakit yang tak terduga
Mengurung hasrat untuk memutari dunia

Bantu aku bangun
Tolong jangan pergi dulu
Aku masih ingin nikmati semesta
Meski dengan kursi yang didorong

Siapa pun di sana
Tolong jangan membawaku
Aku ingin tetap berada di sini
Meski dengan tubuh tak terdefinisi

Aku sakit
Aku lemah
Entah hidup atau mati akhirnya
Tolong tetap di sini untuk waktu yang sedikit lama

Aku takut
Aku benci
Takut dan benci ketika aku benar-benar pergi
Meninggalkan  bumi yang tak sempat kunikmati

Waktu...

Putar kembali tragedi itu
Hilangkan kilau lampu dari wajahku
Hapuskan suara decakan mobil waktu itu
Hentikan teriakan tragis dari telingaku

Waktu...

Buat aku kembali berjalan
Buat aku kembali melihat
Buat aku kembali sadar
Hanya untuk malam ini

Untuk yang terakhir
Bantu aku tertidur
Aku lelah
Waktu...

Baca Juga: [PUISI] Kenangan Selepas Pergimu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Delfina Key Photo Writer Delfina Key

Im a human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya