[PUISI] Sebulir Embun Seribu Kereta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
sebulir embun fajar sadik
melukis indah hatimu yang
bening
lewat sebulir embun fajar sadik
aku menemukanmu
terperangkap
di dalam kobaran api-api merah
dan lewat sebulir embun fajar sadik
aku
melihatmu di padang yang luas
melarikan diri dari hiruk pikuk
kejemawaan yang bising
kakimu
tunggang-langgang menerobos
jumantara subuh yang dingin
berbekal seribu kereta dan seribu cangkul
kamu
meluluhlantakkan
pohon dan tunas-tunas kejemawaan
sebelum sorot mentari menembus
kaca dan membuatnya pecah retak dan
menguburnya dalam-dalam dengan
seribu kereta yang mengangkut
tanah merah
Sragen, 2021.
Baca Juga: [PUISI] Daun-Daun Kering di Sepanjang Jalan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.