[PUISI] Mawar

Kelopaknya jatuh lagi

Kelopaknya jatuh lagi
Terbawa tiupan bayu entah ke mana
Si mawar tetap tersenyum
Menebarkan betapa cantiknya ia

Sekali lagi kelopaknya jatuh
Pasrah pada arus berujung air terjun
Si mawar pun tetap tersenyum
Masih percaya akan cantiknya ia

Hingga esok kelopaknya habis
Kemudian si gadis bertanya
Tidakkah si mawar membenci angin
Tidakkah si mawar membenci sungai

Hai, gadis
Suatu terus berjalan
Kecantikanmu tidaklah kekal

Baca Juga: [Puisi] Ratapan Sinta pada Pertiwi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Inneke Utami Photo Verified Writer Inneke Utami

Ambitious Person

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya