[PUISI] Memugar Mimpi

Puisikan impianmu

Langkah lemah tungkai yang tertatih
Tak lagi mengingat arti kata letih
Pias pucat rupa yang semakin putih
Walau tak terdengar bibir yang merintih

Teringat kala asa menuju mekar
Dalam angan yang terajut bagai anyaman tikar
Tak peduli pada ketakutan berlabel sukar
Menancap tegak bagai pohon bertumpu akar

Rebah punggung beralaskan papan
Sepanjang waktu mengukir harapan
Terombang-ambing hebat dalam luapan
Walau semua dapat pupus dalam satu kedipan

Ketika suara pekak bagai dentum petasan
Menantang mimpi bagai sebuah pembalasan
Membawakan dengan nyata sederet pesan
Bahwa segala mimpi membutuhkan banyak wawasan

Mencerna kehidupan dalam aneka kisah
Di tengah rasa hangat yang perlahan berubah basah
Menyebar cemas yang berkembang menjadi gelisah
Berkumpul menumpuk rasa bernama resah

Warta kegagalan menyambar bagai petir
Membakar dan membuktikan segala khawatir
Perlahan air mata jatuh berbutir- butir
Menangisi kenyataan yang berubah getir

Dalam kesendirian yang tak bertepi
Berakhir dalam sesal di tengah sepi
Merelakan dan melepaskan semua mimpi
Menyembunyikan dan menyimpan semua dengan rapi

Mencoba bangkit dari mimpi yang pudar
Mencari cahaya yang berpendar-pendar
Dengan satu keyakinan tempat bersandar
Menghadapi tantangan dan bukan menghindar

Baca Juga: [PUISI] Pada Telaga yang Melahirkan Air Mata 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dream Praire Photo Verified Writer Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya