[PUISI] Enigma

Aku tersesat, dalam labirin kata

Barangkali sudah habis kukupas,
lembar demi lembar napas.
Tikas dari palung ke tebing, arcala.
Namun, tak pernah kudapatimu tuntas.

Kau mungkin susunan suara.
yang diikat laring, dan mengikat daun telinga.
Melahap semua wicara, sekehendak atau malah bijak.
yang kau kunyah serentak dengan kapas, pun bebatuan.
Menyisakan fonetik-fonetik lirih, lalu lantang
Genap sudah diktatmu menembang.
Namun, lagi-lagi selalu kudapati iramamu sumbang.

Kamu adalah pustaka.
atau mungkin, enigma dalam prosa.
Infinitas terikat pada aksara sepenuh hayat cerita.
Menerkamu, aku terjebak dalam labirin kata.
Istilahku tak pernah mendeskripsikanmu tepat.
Kosakata yang tak bisa kuungkap.

Menekunimu,
Aku tersekap.

Cepu, 27 Juni 2019
-IND-

Baca Juga: [Puisi] Benalu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nini Photo Writer Nini

Half adventurer, half shooter.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya