[PUISI] Tak Pernah Percuma

Aku lenyap tapi tak sirna, bara

Aku menggelora,
berkobar bersama jelaga,
terpantik nyala bumi gersang.
Aku membakar, menghanguskan.

Aku berkelana,
mengendarai pawana, mengarungi samudra.
Embunku meretas, tertampar baskara.
Aku lenyap, menguap tapi tak sirna.
Aku ada, namun kau selalu tanya 'di mana'.

Aku melenyapkan,
abu adalah kawan, tangan kanan.
Satu-satunya yang setia, menetap.
Saat aku memutuskan tak lagi tinggal.
Namun, sungguh.. aku tak kekal.

Aku bergerak, kemanapun kau berada.
Mengguyur sekujur ragamu, tanpa kata.
Meredam amarahmu, dalam dekapan.
Kali ini, lagi.
Kau lenyap dan aku tak sirna.
Menyisakan jelaga dalam bingkai abu padam.

Aku merindukanmu, bara.
Meski 'padu' bukanlah 'kita'.
Namun bersamamu, tak pernah jadi 'percuma'.

Tuban, 18-07-2019
-IND-

Baca Juga: [PUISI] Separuh Utuh

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nini Photo Writer Nini

Half adventurer, half shooter.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya