[PUISI] Memupuk Luka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebening tetes air mata
Yang hadir karena luka
Ketulusan tumbuh, mengakar
Balasnya begitu menyakitkan
Selembut kapas putih
Tutur kata meluluhkan hati
Membuai dalam rayu
Dekat dengan kepalsuan
Setipis selembar kertas
Mata saling bersitatap
Raga tak lagi berjarak
Sayangnya hati tak saling memiliki
Kita tengah memupuk luka
Berkilah untuk akui 'salah'
Merasa benar tanpa celah
Sebenarnya tak ada lagi kecocokan
Kepura-puraan menjadi pelarian.
Lampung, 26 Mei 2020
@Kezafelice
Baca Juga: [PUISI] Rahasia Puisi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.