[PUISI] Menyayat Malam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kutanya pada malam
Senyap datang sebagai jawaban
Kutanya pada waktu
Kehilangan mendera sebagai peringatan
Aku ikhlas
Meski rasaku tak lagi terbalas
Aku kecewa
Tiada kebahagiaan yang menyapa
Tahun akan berganti
Dan aku tetap di sini
Membuang waktuku
Hanya untuk menunggu
Tanpa malu atau pun ragu
Aku menanti tanpa henti
Agar kamu dapat melihat
Betapa tulusnya cinta yang kumiliki
Aku hanya ingin genggam tanganmu
Bersama, kita lihat bunga api
Yang mekar di angkasa raya
Sayangnya... kamu tak akan kembali
Kini aku ingin menyayat malam
Yang tak pernah memberi jawaban
Di manakah kamu disembunyikan
Seharusnya... malam tak hanya bungkam.
- Lampung, 27 Desember 2019
Baca Juga: [PUISI] Untuk Masa Lalu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.