[PUISI] Teruntuk Hujan

Terkadang hujan menjadi pelampisan kesenduan hati.

Hujan ...
Bisakah kau tepiskan rindu ini?
Singkirkan harap dan luka yang kubawa
Juga, hilangkan air mata yang mencoba sembunyi

Biarkan air mata ini jatuh dibawah rinaimu
Hingga tak satu pun ada yang tahu
Tentang rindu yang menusuk relung hati

Hujan ...
Datanglah  bersama kupu-kupu 
Yang mengepakkan sayapnya dengan indah
Hingga kulupa akan kekecewaan dan luka dalam hati

Hujan ...
Ketika bayangannya datang mengusik malamku
Hapuskanlah ingatan tentangnya dengan segera
Hingga tak lagi ada sisa yang dapat memporakporandakan hati

Kenangan tentangnya adalah luka
Kerinduan hanya menghadirkan hampa 
Kumohon hujan, bawalah aku pergi
Aku ingin menghapus semua kenangan tentangnya

Meski aku tak akan menemukan kupu-kupu lagi
Kuharap rindu kelabu akan segera
Berhenti mengacaukan hati
Hingga tak lagi kurasakan pedihnya luka yang terbalut kekecewaan belaka.

Baca Juga: [PUISI] Masa Lalu Menyapa  

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Keza Felice Photo Verified Writer Keza Felice

Author | Content Writer | Ghost Writer | Ig: @Keza236_queen

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya